Rabu, 09 Mei 2012

40 nasihat Sayyidina Ali bin Abi Thalib yang terdapat di dalam kitab Nahjul Balaghah oleh Sayyidina Ali bin Abi Thalib

  1. Menyokong kesalahan adalah menindas kebenaran.
  2. Kebesaran seseorang itu bergantung dengan qalbunya yang mana adalah hanya   sekeping daging.
  3. Mereka yang bersifat pertengahan dalam semua hal tidak akan menjadi miskin.
  4. Jagalah ibu bapakmu, niscaya anak-anakmu akan menjaga kamu.
  5. Bakhil terhadap apa yang di tangan adalah tidak mempunyai kepercayaan terhadap Allah SWT.
  6. Kekayaan seorang bakhil akan turun kepada ahli warisnya atau ke angin. Tidak ada yang lebih terpencil daripada seorang bakhil.
  7. Seorang arif adalah lebih baik daripada kearifan. Seorang jahat adalah lebih baik dari kejahatan.
  8. Ilmu adalah lebih baik daripada kekayaan karena kekayaan harus dijaga, sedangkan ilmu menjaga kamu.
  9. Jagalah harta bendamu dengan mengeluarkan zakat dan angkatkan kesusahanmu dengan mendirikan shalat.
  10. Sifat menahan kemarahan adalah lebih mulia daripada membalas dendam.
  11. Mengajar adalah belajar.
  12. Berkhairatlah mengikut kemampuanmu dan janganlah menjadikan keluargamu hina dalam kemiskinan.
  13. Insan terbagi kepada 3: Mereka yang mengenal Allah, mereka yang mencari kebenaran dan mereka yang tidak berpengetahuan dan tidak mencari kebenaran. Golongan terakhir inilah yang paling rendah dan tidak baik sekali dan mereka akan ikut sembarang ketua dengan buta seperti kambing.
  14. Insan tidak akan melihat kesalahan seorang yang bersifat tawadhu' dan lemah.
  15. Janganlah kamu takut kepada siapa-siapa melainkan dosamu terhadap Allah.
  16. Mereka yang mencari kesalahanan dirinya sendiri adalah selamat daripada mencari kesalahan orang lain.
  17. Harga diri seseorang itu adalah berdasarkan apa yang ia lakukan untuk memperbaiki dirinya.
  18. Manusia sebenarnya sedang tid
  19. Pendapat seorang tua adalah lebih baik daripada tenaga seorang muda.
  20. ur tetapi akan bangun apabila ia mati.
  21. Jika kamu mempunyai sepenuh keyakinan akan Al-Haq dan kebenaran, niscaya keyakinanmu tetap tidak akan berubah walaupun terbuka rahasia-rahasia kebenaran itu.
  22. Allah SWT merahmati mereka yang kenal akan dirinya dan tidak melampaui batasnya.
  23. Sifat seseorang itu tersembunyi di balik lidahnya.
  24. Seseorang yang membantu adalah sayapnya seseorang yang meminta.
  25. Insan tidur di atas kematian anaknya tetapi tidak tidur di atas kehilangan hartanya.
  26. Barangsiapa yang mencari apa yang tidak mengenainya niscaya hilang apa yang mengenainya.
  27. Mereka yang mendengar orang yang mengumpat terdiri daripada golongan mereka yang mengumpat.
  28. Kegelisahan adalah lebih sukar dari kesabaran.
  29. Seorang yang hamba kepada syahwatnya adalah seorang yang lebih hina daripada seorang hamba kepada hamba.
  30. Orang yang dengki, marah kepada orang yang tidak berdosa.
  31. Putus harapan adalah satu kebebasan, mengharap (kepada manusia) adalah suatu kehambaan.
  32. Sangkaan seorang yang berakal adalah suatu ramalan.
  33. Seorang akan mendapat teladan di atas apa yang ia lihat.
  34. Taat kepada perempuan (selain ibu) adalah kejahilan yang paling besar.
  35. Kejahatan itu mengumpulkan kecelakaan yang memalukan.
  36. Jika berharta, berniagalah dengan Allah dengan bersedekah.
  37. Janganlah kamu lihat siapa yang berkata tetapi lihatlah apa yang dikatakannya.
  38. Tidak ada percintaan dengan sifat yang berpura-pura.
  39. Tidak ada pakaian yang lebih indah daripada keselamatan.
  40. Kebiasaan lisan adalah apa yang telah dibiasakannya.
  41. Jika kamu telah menguasai musuhmu, maafkanlah mereka, karena perbuatan itu adalah syukur kepada kejayaan yang telah kamu peroleh.

1 komentar:

  1. ''bahwasanya rasulullah saw bersabda kepada sayyidina ali karomallohhu wajhah.rasulullah menitipkan dua ilmu kepada sayyidina ali yaitu ilmu syariat dan hakikat.dan rasulullah berpesan kepada sayyidina ali yaitu sampaikanlah ilmu syariat untuk umum dan sampaikanlah ilmu hakikat jika akalnya mampu..
    boleh jadi wajar saja jika kebanyakan orang-orang yang berpendapat bid'ah atau sesat dikarenakan keterbatasan jangkauan akal mereka untuk berfikir dan mengkaji lebih dalam .
    INGATLAH sesungguhnya ilmu Allah itu sangat-sangatlah luas tak terhingga. hingga luasnya bumi pun tak dapat dibandingkan dengan ilmu Allah.
    jangankan bumi, tinggi dan luasnya langit pun yang tidak bisa terjangkau atau terukur dengan ilmu manusia. itu pun tidak dapat dibandingkan dengan ilmu Allah.
    maka dari itu akal manusia berbeda ada yang cerdas dan ada pula yang bodoh. dan Allah berfirman ; ''perbedaan adalah anugrah dari ku''
    ilmu islam itu tebagi empat tingkatan ; syariat,thorikot,ma'rifat,hakikat.
    syariat ; syarat/tata cara dasar agama islam
    thorikot ; perjalanan untuk mendalami dan menjalani islam secara lahiriah dan batiniah( iman islam itu tidak hanya di mulut saja )
    ma'rifat ; ilmu mengenal Allah ( mengenal Allah dengan sifat dan asma'nya bukan sekedar tau atau menghafal dimulut saja )
    hakikat ; Allah, al-haqq ( bahwasanya rasulullah saw bersabda jika kamu tidak mampu melihat Allah maka yakinlah bahwa allah melihat kamu ).
    jika memang manusia beriman yakin bahwa Allah maha melihat, pasti mereka takut dan malu dikarenakan kebusukan dan kotornya yang tersembunyi dalam hati mereka.
    Allah berfirman ; ''apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahu''i.(QS.AZ-ZUMAR ; 9 )
    Allah berfirman ; ''dan perumpamaan-perumpamaan ini kami buat untuk manusia dan tidak ada yang akan memahaminya,kecuali mereka yang ber-ILMU'' (QS. AN-ANKABUT ;43 )
    ''MANUSIA ITU TIDUR, KEMUDIAN APABILA MEREKA MATI, MEREKA BARU TERSADAR'' ( HADITS )
    pesan ; belajarlah sedalam-dalamnya dan setingi-tingginya ilmu Allah agar kita tidak mudah untuk mengatakan sesat atau bid'ah.
    ''hukum menuntut ilmu itu wajib bagi setiap umat muslim ''.( HR.ibn majah,thabrani,dan abu ya'la )


    BalasHapus